Liputanjejak.id

  WAMENA,  Liputanjejak - KKB Papua berula kembali, pada Hari ini Minggu 16/04/23) Kelompok Kriminal Bersenjata (OPM/TPN-PB) Berhasil merampas 6 senjata jenis sniper Rifle jarak jauh, dan 3 M16 milik anggota TNI. Menurut ketua kelompok kriminal (OPM/TPN-PB) Jefry Bomanak dikutip dalam rilisannya. Baca Juga :  dua-warga-sipil-ditembak-orang-tak-dikenal Yahukimo Papua pegunungan " Kabupaten Nduga kodap III distrik paro, dibawa pimpinan EGIANUS KOGOYA dan pasukannya telah berhasil menyerang tentara kolonial Indonesia dan telah merampas senjata jenis siniper jarak jau dan 3 pucuk senjata jenis M16 milik anggota TNI " Baca Juga :   komnas-markas-pusat-kelompok-kriminal Bersenjata (OPM TPN-PB) Lanjut menurutnya, " informasi selengkapnya akan ditayangkan melalui channel YouTube dan selanjutnya akan dirilis oleh Jubir sebby sambom selaku Komnas (OPM/TPN-PB)"  Kelompok Kriminal Bersenjata (OPM/TPN-PB) menyerang tim TNI pencari pilot Susi Air Capt Philip Mark Merthens di Ndu

 JAYAPURA,  Liputanjejak  - Bertepatan tertembaknya pesawat Sipil Asia One di Wilayah Intanjaya pada (14/04), Kelompok Kriminal Bersenjata (OPM TPN-PB) kembali megeleluarkan Pernyataan Resmi untuk Tidak Mendarat Pesawat Sipil di Wilayah pegunungan yang sementara berlangsungnya konflik bersenjata. Melalui juru bicara kelompok kriminal bersenjata Jubir Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan " Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat -Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku bertanggung jawab atas penembakan pesawat Asian One saat hendak mendarat di lapangan terbang Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada kemarin Jumat pagi (14/04) dan pesawat sipil dilarang beroperasi di wilayah perang (OPM TPN-PB dan Militer Indonesia "  Penyataan tersebut dikeluarkan melalui Komnas (OPM/TPN-PB ) juru bicara kelompok kriminal bersenjata Sebby Sambom pada Sabtu (15/04/2023)